Kewirausahaan
1. Pengertian Wiraswasta dan Enterpreneur
Wiraswasta dan Enterpreneur
memiliki pengertian yang berbeda. Berikut adalah pengertian wiraswata dan entrepreneur:
1. Wiraswasta adalah istilah yang mulai populer pada dekade 70-an, memiliki
pengertian : sifat-sifat keberanian, keutamaan dan keteladanan dalam mengambil
risiko yang bersumber pada kemampuan sendiri. Wiraswasta atau sikap wiraswasta
mencakup semua orang dan dalam berbagai bidang pekerjaan, termasuk karyawan
pemerintah, koperasi, BUMN, petani dan sebagainya.
2. Entrepreuneur tidak jauh pengertiannya dari wiraswasta, yaitu istilah yang populer
di dunia bisnis AS, Inggris, Perancis dan Kanada yang secara langsung maupun
tidak mempengaruhi istilah wiraswasta. (Muhammad Ismail Yusanto, Muhammad
Karebet Widjajakusuma, 2002)
2. Karakteristik
wirausaha
Perubahan dan pemanfaatan
ini dapat dilakukan berkat bebarapa hal penting yang menjadi karakteristik
seorang wirausaha (Z.Heflin Frinces, 2004 dan 2008) seperti antara lain:
1. Kreatif.
2. Inovatif.
3. Berani
mengambil risiko.
4. Mau
melakukan perubahan,
5. Cekatan.
6. Berproduksi
secara efisien, efektif dan produktif.
7. Cepat dan
tepat dalam membuat keputusan dan melakukan tindakan.
8. Kemampuan
menghitung secara cepat dan tepat kemungkinan yang menguntungkan terhadap akan
dieksploitasinya potensi, sumber daya dan peluang yang ada.
Beberapa karakteristik
yang digambarkan di atas sekaligus merupakan elemen penting dari kualitas diri
seorang wirausaha. Kualitas ini memberikan gambaran yang cukup jelas bahwa
seorang wirausaha berbeda dibanding dengan kualitas lain yang bukan seorang
wirausaha dan elemen itu juga sekaligus menggambarkan dasar bagi terbentuknya
seorang wirausaha yang professional. Seorang wirausaha yang professional mencerminkan
bahwa seseorang tersebut telah melakukan pilihan yang terencana dan sistematik
untuk menjadi dirinya berprofesi sebagai wirausaha. Wirausaha sebagai profesi
bermakna bahwa yang bersangkutan telah menceburkan dirinya, mencetak dirinya,
dan menumbuhkembangkan dirinya untuk hidup dan berperikehidupan sebagai seorang
wirausaha.
3. Hubungan
kewirausahaan pada teknik industri
Seperti yang telah kita ketahui bahwa jurusan teknik industri
cukup berbeda dengan jurusan teknik yang lain, karena jurusan teknik industri
tidak hanya berfokus pada satu bidang saja contohnya teknik mesin, teknik
elektro, teknik informatika, dan jurusan teknik lainnya yang hanya berfokus
pada bidang keahliannya saja. Jurusan teknik industri dituntut dapat
menggabungkan elemen-elemen tersebut menjadi suatu manajemen yang baik agar
dapat menghasilkan produk maupun jasa yang berkualitas dan dapat bersaing
bahkan mendapatkan pangsa pasar yang besar.
Oleh karena itu, ilmu kewirausahaan juga perlu dipelajari
oleh mahasiswa teknik industri agar mahasiswa dapat berpikir kreatif, inovatif,
serta berani mengambil resiko dan dapat meramalkan suatu ketidakpastian demi
mendapatkan keuntungan dan pertumbuhan bagi usaha yang dijalani, dengan cara
mengidentifikasi berbagai peluang penting untuk menggabungkan sumber daya yang
diperlukan untuk mengoptimalisasikan sumber daya tersebut. Ilmu kewirausahaan
sangat berperan penting bagi jurusan teknik industri untuk memupuk pola pikir mahasiswa
agar berani menjalankan suatu usaha dan membuka lapangan kerja sendiri. Banyak
dari mahasiswa teknik industri ketika lulus kuliah hanya ingin melamar
pekerjaan di perusahaan dengan kata lain menjadi seorang pegawai (karyawan) dan
hanya sedikit saja dari mahasiswa yang berani menjadi seorang wirausahawan.
Pola pikir seperti ini harus segera dirubah, karena sekarang bukan waktunya
kita bekerja untuk orang lain, tetapi sekarang adalah waktunya orang lain yang bekerja
untuk kita. Dengan mempelajari ilmu kewirausahaan ini diharapkan agar mahasiswa
dapat berpikir secara kritis, kreatif, inovatif, serta berani mengambil resiko
dalam menciptakan suatu bidang usaha untuk kedepannya.
Muhammad Ismail Yusanto dan Muhammad
Karebet Widjajakusuma.2002. Menggagas
Bisnis Islami. Jakarta : Gema Insani
Z. Heflin Frinces.2009.Globalisasi: Respons Terhadap
Krisis Ekonomi Global. Yogyakarta: Mida Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar