Marawis
adalah salah satu jenis "band tepuk" dengan perkusi sebagai alat musik
utamanya. Musik ini merupakan kolaborasi antara kesenian Timur Tengah
dan Betawi, dan memiliki unsur keagamaan ( Islam ) yang kental. Itu
tercermin dari berbagai lirik lagu yang dibawakan, yakni pujian dan
kecintaan kepada Sang Pencipta Allah SWT serta Rasul-Nya, Muhammad SAW.
Sejarah Marawis
Kesenian marawis berasal dari negara Timur Tengah terutama dari Yaman.
Nama marawis
diambil dari nama salah satu alat musik yang dipergunakan
dalam kesenian ini. Secara keseluruhan, musik ini menggunakan Hajir
(Bedug) berdiameter 30-an cm dengan tinggi antara 50-an cm, Marawis
(gendang kecil) berdiameter antara 18 cm dengan tinggi minimal 10 cm,
Dumbuk Batu (sejenis gendang yang berbentuk seperti dandang, memiliki
diameter yang berbeda pada kedua sisinya), Dumbuk Pinggang (sejenis
Gendang dengan bentuk seperti gelas pesta). Perkusi ini dilengkapi juga
dengan Tamrien/ Markis, sebuah Cymbal dan gendang Tablag.
Lagu-lagu yang berirama gambus atau
padang pasir dinyanyikan sambil diiringi jenis pukulan tertentu. Dalam
Katalog Pekan Musik Daerah, Dinas Kebudayaan DKI, 1997, terdapat tiga
jenis pukulan atau nada, yaitu zapin, sarah, dan zahefah.
Pukulan zapin mengiringi lagu-lagu gembira pada saat pentas di
panggung, seperti lagu berbalas pantun. Nada zapin adalah nada yang
sering digunakan untuk mengiringi lagu-lagu pujian kepada Nabi Muhammad
SAW (shalawat). Tempo nada zafin lebih lambat dan tidak terlalu
menghentak, sehingga banyak juga digunakan dalam mengiringi lagu-lagu
Melayu.
Pukulan sarah dipakai untuk mengarak pengantin. Sedangkan zahefah
mengiringi lagu di majlis. Kedua nada itu lebih banyak digunakan untuk
irama yang menghentak dan membangkitkan semangat. Dalam marawis juga
dikenal istilah ngepang yang artinya berbalasan memukul dan mengangkat.
Selain mengiringi acara hajatan seperti sunatan dan pesta perkawinan,
musik Marawis juga kerap dipentaskan dalam acara-acara seni-budaya Islam serta dilombakan mulai tingkat desa hingga nasional.
Jumlah Pemain
Musik ini dimainkan oleh minimal sepuluh
orang. Setiap orang
memainkan satu buah alat sambil bernyanyi. Terkadang, untuk
membangkitkan semangat, beberapa orang dari kelompok tersebut bergerak
sesuai dengan irama lagu. Semua pemainnya pria, dengan busana gamis dan
celana panjang, serta berpeci. Tidak sedikit grup Marawis juga
menyertakan anggauta dikhususkan untuk bagian menari ala Arabia (Zapin)