Orientasi Pemasaran
Pemasaran adalah
sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok
memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan
pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain. Dalam orientasi pasar perlu pengetahuan mengenai jenis
pasar yang akan dimasuki, termasuk di dalam karakteristiknya. Dengan demikian
dapat diketahui arah yang jelas mengenai orientasi pasar dari produk yang
dihasilkan. Adapun orientasi pasar yang dimaksud untuk produk industri
kerajinan logam adalah pasar dalam negeri/domestik dan pasar ekspor atau luar
negeri. Orientasi dalam manajemen pemasaran meliputi (Kotler, 1980):
1. Konsep Produksi
Konsep produksi merupakan konsep filosofi tertua yang memandu
penjualan. Menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dan
harga yang terjangkau. Dengan konsep ini maka manajemen harus berfokus kepada
peningkatan efisiensi produksi dan distribusi. Konsep produksi masih merupaka
filosofi yang bermanfaat dalam beberapa situasi.
2. Konsep Produk
Konsumen menyukai produk yang menawarkan kualitas, kinerja,
fitur inovatif yang terbaik. Berdasarkan konsep ini, strategi pemasaran
berfokus pada perbaikan produk yang berkelanjutan.
3. Konsep Penjualan
Banyak perusahaan mengikuti konsep penjualan (selling concept) yang menyatakan bahwa
konsumen tidak akan membeli produk perusahaan kecuali jika produk itu dijual
dalam skala penjualan dan usaha promosi besar. Konsep ini biasanya dipraktekkan
pada barang yang tidak dicari. Barang barang yang tidak terpikir akan dibeli
oleh konsumen dalam keadaan normal, seperti asuransi atau donor darah.
Industri-industri ini harus melacak prospek dan menjual produk berdasarkan
manfaat produk.
4. Konsep Pemasaran
Pencapaian tujuan organisasi tergantung pada pengetahuan akan
kebutuhan dan keinginan target pasar dan memberikan kepuasan yang diinginkan
dengan lebih baik dari pada pesaing. Dengan konsep ini, fokus dan nilai
pelanggan adalah jalan menuju penjualan dan keuntungan. Filosofinya yaitu
“membuat dan menjual” yang berpusat pada produk. Konsep pemasaran adalah
filosofi “merasakan dan merespon” yang berpusat pada pelanggan. Konsep ini
memandang pemasaran bukan sebagai kegiatan berburu tetapi sebagai kegiatan
berkebun. Pekerjaan yang dilakukan bukanlah menemukan pelanggan yang tepat buat
produk anda tapi menemukan produk yang tepat bagi pelanggan.
5. Konsep Pemasaran
Berwawasan Sosial
konsep pemasaran berwawasan sosial mempertanyakan apakah
konsep pemasaran murni sudah memeperhatikan kemungkinan konflik antara
keinginan jangka pendek dengan konsumen dan kesejahteraan jangka panjang
konsumen. Apakah perusahaan yang mampu memuaskan kebutuhan dan keinginan saat
ini dari target pasar selalu melakukan terbaik bagi konsumen dalam jangka
panjang? Konsep pemasaran berwawasan sosial menyatakan bahwa strategi pemasaran
harus dapat memberikan nilai bagi pelanggan dalam cara mempertahankan atau
meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
Sumber: Kotler, Philip. 2005. Manajamen Pemasaran, Jilid 1 dan
2. Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia.