Minggu, 06 November 2016

Bentuk pemasaran waralaba, pemasaran langsung, dan multi level marketing

Waralaba, Pemasaran Langsung, dan Multi Level Marketing


Definisi:
Waralaba atau franchising (dalam bahasa Inggris) atau franchise (dalam Bahasa Perancis) yang berarti hak atau kebebasan yaitu hak-hak untuk menjual suatu produk atau jasa maupun layanan. Sedangkan menurut versi pemerintah Indonesia, waralaba adalah perikatan yang salah satu pihaknya diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HAKI) atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan atau penjualan barang dan jasa. Sedangkan menurut Asosiasi Franchise Indonesia, yang dimaksud dengan waralaba ialah suatu sistem pendistribusian barang atau jasa kepada pelanggan akhir dengan pengwaralaba (franchisor) yang memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara yang telah ditetapkan sebelumnya dalam jangka waktu tertentu meliputi area tertentu.

Pemasaran langsung atau sering juga disebut dengan Direct Marketing adalah bentuk promosi dengan cara memasarkan barang atau jasa secara langsung, agar mendapatkan tanggapan secara langsung pula dari para konsumen. Pemasaran langsung tidak harus bertatapn muka secara langsung tetapi pemasarannya ditujukan kepada konsumen secara langsung. Pemasaran langsung ini bisa melalui penggunaan surat, telepon, faksimil, e-mail, dan alat penghubung nonpersonal lain untuk berkomunikasi secara langsung dengan calon pelanggan tertentu.

Multi Level Marketing atau yang sering kita sebut dengan MLM ini adalah suatu strategi pemasaran dimana tenaga penjual (sales) tidak hanya mendapatkan kompensasi atas penjualan yang mereka hasilkan, tetapi juga atas hasil penjualan sales lain yang mereka rekrut. Tenaga penjual yang direkrut tersebut dikenal dengan anggota atau downline. Istilah lain yang digunakan untuk MLM adalah penjualan piramida, pemasaran jaringan, dan pemasaran berantai. Menurut Komisi Perdagangan Federal Amerika Serikat, beberapa perusahaan yang menggunakan sistem pemasaran berjenjang telah mengeksploitasi anggota jaringan mereka dan tidak sesuai dengan skema piramida. Pada umumnya, tenaga penjual menjual produk perusahaan secara langsung kepada konsumen yang merupakan orang terdekat atau melalui pemasaran dari mulut-ke-mulut. Beberapa pihak menggunakan istilah penjualan langsung sebagai sinonim untuk MLM, meskipun pada kenyataannya MLM hanyalah salah satu bentuk dari penjualan langsung.

Kelebihan dan Kekurangan:
Waralaba:
·         Kelebihan:
1.      Manajemen bisnis telah terbangun.
Bisnis waralaba memberikan keuntungan untuk berbisnis di bawah bendera bisnis lain yang sudah memiliki reputasi yang bagus. Ide, penamaan dan manajemen suatu bisnis telah di uji coba sebelumnya dan siap untuk di implementasikan pada lokasi yang baru.
2.      Sudah dikenal masyarakat.
Pemasaran bisnis waralaba cenderung lebih mudah, karena bisnis sebelumnya lebih terdahulu di kenal masyarakat. Dengan kata lain, biaya dan tenaga yang diperlukan untuk membangun reputasi bisnis tersebut jauh lebih sedikit dibandingkan dengan membangun bisnis baru.
3.      Manajemen finansial yang lebih mudah.
Investor cenderung lebih suka untuk memberikan modal pada bisnis yang telah kokoh dari segi finansial dan jaringan pemasaran. Dengan menggunakan bisnis waralaba, sistem manajeman finansial telah di tetapkan oleh pemilik waralaba utama, sehingga kita tidak perlu dipusingkan lagi dengan manajemen finansial seperti membangun bisnis baru.
4.      Kerjasama bisnis telah terbangun.
Orang yang membeli waralaba bisa mendapatkan keuntungan kerjasama yang telah terbangun sebelumnya oleh pemilik waralaba. Contohnya kerjasama dengan pemasok bahan baku, pihak periklanan dan juga pemasaran.
5.      Dukungan dan keamanan yang lebih kuat.
Pemilik waralaba biasanya akan memberikan pelatihan seperti manajemen finansial, pemasaran, periklanan dan lain lain. Hal – hal seperti ini biasanya sudah termasuk dalam paket pembelian waralaba.
6.      Mendapatkan keutungan yang lebih besar.
Banyak orang berpikir bahwa keuntungan dari bisnis waralaba adalah mendapatkan keuntungan lebih besar karena brand telah dikenal banyak orang. Tapi pada kenyataannya, hal ini tidak selalu terjadi. Biaya yang dikeluarkan oleh pembeli waralaba kepada pihak pemilik waralaba tentunya dipotong dari keuntungan yang didapat. Pembeli waralaba akan mendapatkan banyak kemudahan di saat-saat awal usaha, tapi untuk jangka panjang, para pemilik waralaba kadang menemukan bahwa memulai bisnis sendiri mungkin akan jauh lebih menguntungkan.
·         Kekurangan:
1.      Kurang kendali.
Salah satu kekurangan dari bisnis waralaba adalah kurangnya kendali dari pembeli waralaba terhadap bisnisnya sendiri, karena semua sistem telah ditentukan oleh pemilik waralaba. Sehingga ruang gerak pembeli waralaba sangat terbatas. Ide-ide untuk berkreatifitas pun terkadang tidak bisa diaplikasikan, karena adanya perjanjian-perjanjian khusus.
2.      Sangat terikat dengan supplier.
Untuk mendapatkan keuntungan yang mencukupi, tentunya setiap pengusaha menginginkan modal yang kecil. Salah satu caranya adalah mencari supplier yang murah. Dengan menggunakan sistem waralaba, pihak pemasok barang pun telah ditentukan. Sehingga kita tidak bisa memilih lagi supplier yang lebih murah.
3.      Ketergantungan pada reputasi waralab lain.
Salah satu kekurangan terbesar dari waralaba adalah tergantungnya reputasi waralaba terhadap waralaba yang lain. Jika waralaba yang lain melakukan kesalahan yang mengakibatkan rusaknya reputasi, maka hal ini juga akan mempengaruhi waralaba yang anda kelola.
4.      Biaya waralaba.
Pihak pemilik waralaba akan mengajukan biaya awal untuk membeli perjanjian waralaba. Kemudian biaya lanjutan untuk pelatihan dan dukungan bagi para pembeli waralaba.
5.      Pemotongan keuntungan.
Pembeli waralaba di haruskan untuk membayar royalti dari sejumlah keuntungan yang didapatkan. Jika keuntungan yang didapatkan sedikit, berarti keuntungan tersebut akan dipotong untuk menutupi biaya ini.

Pemasaran langsung:
·         Kelebihan:
1.      Targeting.
Targeting merupakan suatu strategi untuk memilih, menyeleksi dan menjangkau suatu pasar. Dengan Direct Marketing diharapkan suatu produk/jasa dapat menjangkau target pasarnya.
2.      Cost effective.
Biaya yang dikeluarkan jauh lebih efektif mengingat penjualan yang dilakukan adalah penjualan yang berulang (repeat sales) dengan target pasar yang cukup jelas.
3.      Flexibility.
Direct marketing dapat dilakukan melalui berbagai jenis bentuk media.
4.      Control & Accountability.
Direct Marketing akan mudah dihitung respon yang muncul dari kegiatan marketing disamping dapat mempermudah pembuatan anggaran promosi
5.      Measures of Effectiveness.
Dengan direct marketing media, feedback dapat diperoleh langsung dari konsumen.
6.      Opportunity to Test.
Kegiatan riset harga, promosi,dan penentuan waktu dapat dengan mudah dilakukan.
7.      Consumer Database.
Database konsumen dapat dengan mudah dibentuk dalam Direct Marketing sehingga dapat diraih penjualan yang berulang dari satu pelanggan.
·         Kekurangan:
1.      Image factors.
Direct Marketing yang dilakukan lewat pengiriman surat misalnya, konsumen yang ditelepon setiap saat ataupun penawaran lewat sales dapat menimbulkan citra negatif dimata konsumen terutama saat konsumen membutuhkan privacy atau tidak mau diganggu. Peran perusahaan dalam melihat saat yang tepat bagi konsumen merupakan solusi masalah ini.
2.      Ketepatan.
Tingkat ketepatan daftar yang digunakan untuk menunjuk target market yang dituju terkadang terlalu rendah, karena daftar yang digunakan tidak sesuai dengan target market yang disasar oleh perusahaan.
3.      Content Support.
Untuk melaksanakan Direct Marketing diperlukan fasilitas dan sarana yang harus memadai.
4.      Rising costs.
Semakin lama harga-harga untuk iklan yang menggunakan media direct mail makin mahal, sehingga banyak yang beralih menggunakan media internet.

Multi Level Marketing:
·         Kelebihan:
1.      Multi Level Marketing menyediakan penghasilan tanpa batas.
2.      Multi Level Marketing mengatasi keterbatasan pendidikan.
3.      Multi Level Marketing menyediakan jenjang karir.
4.      Multi Level Marketing memberikan nilai-nilai spiritual.
5.      Multi Level Marketing membangun mentalitas.
6.      Multi Level Marketing memperkokoh tingkat emosional.
7.      Multi Level Marketing membangun kesehatan.
8.      Multi Level Marketing dapat meningkatkan persaudaraan.
9.      Multi Level Marketing dapat memberikan kebebasan waktu.
10.  Multi Level Marketing memberikan kesempatan pension.
·         Kekurangan:
1.      Harga produk yang lebih mahal.
2.      Devisa negara semakin hilang.
3.      Mengganggu orang lain.
4.      Sistem dengan penghasilan yang sangat menggiurkan. Hal ini membuat orang-orang menjadi tertarik, namun akan gagal jika tidak mampu menjalani sistem dengan baik.

Contoh usaha yang sukses menggunakan teknik waralaba, pemasaran langsung, dan multi level marketing:
Waralaba:
Pecel lele lela
Pecel lele lela mengajak pebisnis kuliner sejati yang beminat bergabung untuk memahami dan mencintai bisnis kuliner masakan Indonesia. Pecel lele lela mengharapkan franchisee yang memahami pentingnya pelayanan kepada pelanggan, berinovasi, kreatif dan berpola pikir yang kopetitif dibisnis kuliner.
Agar dapat bekerja sama dengan pecel lele lela hanya perlu menyiapkan:
·         Franchise fee senilai Rp. 100 juta selama 5 tahun.
·         Deposite fee Rp. 30 juta.
·         Royalty fee sebesar 5% dari omset setiap bulan.
·         Modal investasi Rp. 300 - 400 juta (tidak termasuk sewa bangunan).
Pecel lele lela akan memberikan fasilitas ekslusif berupa:
·         Suplai bahan baku.
·         Dukungan training Sumber Daya Manusia.
·         Dukungan desain marketing promo.
·         Prosedur Standar Operasional (SOP).
·         Management of Business Assistant (MBA LELA) outlet.

Pemasaran langsung:
Unilever
Seperti yang telah kita ketahui, bahwa Unilever adalah suatu perusahaan multinasional yang memproduksi barang-barang untuk memenuhi kebutuhan akan nutrisi, kesehatan, dan perawatan pribadi sehari-hari dengan produk-produk yang membuat para pemakainya merasa nyaman, berpenampilan baik, dan lebih menikmati kehidupan. Unilever dalam persaingannya menggunakan strategi pemasaran langsung dimana pemasarannya menggunakan surat, telepon, faksimil, e-mail, dan alat penghubung nonpersonal lain untuk berkomunikasi secara langsung dengan calon pelanggan tertentu. Seiring perkembangan jaman, media yang digunakanpun semakin canggih dan memudahkan produsen dengan konsumen dalam transaksi jual beli, maka strategi pemasaran yang digunakan oleh Unilever dapat dirumuskan sebagai berikut:
·         Advertising.
·         Consumer Sales Promotion.
·         Trade Promotion and Co-Marketing.
·         Packaging. Point Of Purchase.
·         Personal Selling.
·         Public Relations.
·         Brand Publicity.
·         Corporate Advertising.
·         The Internet.
·         Direct Marketing.
·         Experiantial Contact: Event, sponsorship
·         Costumer Service.
·         Word Of Mouth.

Multi level Marketing:
PT. Citra Nusa Insan Cemerlang (CNI)
PT. Citra Nusa Insan Cemerlang atau sering disingkat menjadi CNI adalah salah satu perusahaan multi level marketing tertua di Indonesia. CNI berdiri pada tahun 1993 dengan menjual produk kesehatan, namun saat ini CNI menjual produk lainnya dengan menggunakan sistem multi level marketing ini. Dalam RPU CNI, terdapat 8 tingkatan jenjang karier yang bisa diraih oleh mitra usaha CNI. Secara berurutan, jenjang karier/posisi di CNI ialah User (Keanggotaan Non Distributor), Distributor, Gold Distributor, Ruby Distributor, Pearl Distributor, Diamond Distributor, Double Diamond Distributor serta yang tertinggi adalah Crown Distributor. Selain itu, sebagai mitra usaha CNI, mereka berkesempatan meraih berbagai keuntungan.

Kamis, 06 Oktober 2016

10 Jenis Produk Yang Sesuai Kemampuan Potensi Diri Yang Memiliki Prospek Cerah Dimasa Sekarang Dan Masa Depan Beserta Analisa SWOT



TUGAS
KEWIRAUSAHAAN






Kelompok
:
2 (Dua)


Nama Anggota
:
1.      Dwi Utari
2.      Eko Ari Wibowo
3.      Erik Sumitra
4.      M. Denastyo
5.      Rahdiani Ayu S.
6.      Wayan Bayu A. D
/
/
/
/
/
/
32413711
32413833
32413927
35413864
37413155
39413239
Kelas
:
4ID07

















JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2016


10 Jenis Produk Yang Sesuai Kemampuan Potensi Diri Yang Memiliki Prospek Cerah Dimasa Sekarang Dan Masa Depan

Memilih jenis usaha menjadi hal yang sulit Anda lakukan lantaran bingung mengenai prospek ke depannya. Memang ketika membuka usaha baru, Anda memerlukan banyak persiapan, seperti riset pasar, mencari informasi mengenai kebutuhan konsumen dan lainnya.
Sebenarnya, kamu hanya perlu lebih kreatif untuk memutuskan jenis usaha yang memiliki prospek menjanjikan tapi masih minim pesaing.

  1. Produk Fashion

Dari tahun ke tahun, permintaan serta jumlah pembelian produk busana baik untuk pria dan wanita secara online tumbuh dengan pesat. Tiidak hanya didominasi oleh merek-merek luar negeri, merek dalam negeri pun sudah mulai bermunculan. Contoh busana yang sering diproduksi oleh merek lokal adalah baju muslim, baju anak-anak, kemeja, dan tas.
Menurut data Kementerian Perindustrian, nilai perdagangan fashion atau tekstil dan produk tekstil (TPT) nasional diperkirakan mampu menembus angka US$ 25,74 miliar (Rp 238,99 triliun) setiap tahunnya. Tingginya pencapaian tersebut menyusul adanya peningkatan produksi serta kenaikan konsumsi setiap tahun. Dari jumlah itu, sekitar US$ 14,74 miliar di antaranya adalah nilai ekspor, sedangkan, US$ 11 miliar sisanya adalah nilai konsumsi lokal.

  1. Produk Ebook

Membeli produk buku secara online kini menjadi trend penikmat buku saat ini. Umumnya harga buku yang dijual secara online lebih murah dibandingkan harga di toko konvensional. Apalagi saat ini juga hadir buku elektronik atau disebut juga e-book mempermudah kegiatan membaca lebih praktis langsung dari gadget Anda.
Besarnya pasar untuk produk buku dan e-book ini juga telah membuat raksasa Google pun ikut membuka Google Play Book di application store-nya. Namun tidak perlu khawatir, trend produksi buku online (e-book) di Indonesia berkembang cukup pesat. Sehingga perdagangan buku online buatan dalam negeri bisa menjadi tuan rumah di negaranya sendiri.

  1. Produk Unik

Bila menjual pakaian atau aksesoris, Anda pasti harus bersaing dengan ratusan pedagang yang menjual produk serupa. Nah, kenapa tidak Anda coba menjual produk yang belum ada atau masih sangat jarang di pasaran? Kamu tidak akan memiliki banyak pesaing sehingga akan lebih mudah ntuk menentukan harga jualnya. Misalnya menjual camilan unik, lampu unik, aksesoris unik atau produk lain yang menarik dan membuat orang tertarik membelinya. Selama Anda kreatif dan inovatif, banyak produk unik yang bisa diciptakan, dan Anda bisa memiliki pasar tersendiri.
4.      Jasa Salon Khusus
Anda bisa membuka usaha salon yang menyasar target berbeda dibanding saat ini. Salon khusus yang bermunculan misalnya salon muslimah, di mana salon ini hanya menerima konsumen wanita berjilbab yang ingin memangkas rambut atau melakukan perawatan kecantikan lainnya. Selain salon muslimah, Anda juga bisa membuka salon khusus bayi dan anak-anak atau salon khusus binatang. Jika memilih salon khusus bayi dan anak-anak maka Anda harus menyesuaikan desain salon dengan penak-penik atau atribut yang disukai anak-anak, misalnya dengan gambar lucu atau kartun dan penuh warna.
5.      Produk Baju Berdesain Unik
Kebutuhan akan baju kaos oblong terus meningkat, apalagi baju oblong tersebut di desain dengan desain unik dan mengikuti permintaan pasar. Dan ini merupakan peluang usaha yang mempunyai prospek bagus yang bisa anda jalankan. Pasar yang luas, sehingga membuat usaha ini banyak diminati. Selain itu usaha kreatif kaos oblong ini tidak membutuhkan modal yang besar, anda juga bias memproduksi baju kaos oblong dirumah anda sendiri tanpa harus menyewa toko yang membutuhkan modal besar.
6.      Produk Makan Organik
Selain jenis makanan cepat saji di atas, jenis makanan sehat seperti makanan yang dibuat dari berbagai macam sayuran atau buah-buahan organik di masa yang akan datang tentunya dapat menjadi sebuah peluang bisnis baru yang masih prospektif dan menjanjikan. Salah satu contohnya adalah membuat mie instan dengan bahan sayuran organik seperti brokoli, bayam, ubi jalar, hingga dapat menggunakan jenis sayuran lainnya, peluang bisnis ini dikatakan prospektif karena seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa sebagian besar masyarakat Indoensia sendiri memang gemar mengkonsumsi mie instan. Dan jika anda dapat membuat mie yang lebih sehat, tentunya hal tersebut akan menjadi sebuah produk yang baru sekaligus sebuah peluang bisnis yang baru di tahun 2016 yang akan datang.
7.      Jasa Foto Copy
Usaha ini mempunyai prospek yang bagus jika lokasi usaha fotocopy ini berada di lokasi yang cukup strategis. Jika lingkungan tempat tinggal anda berada di lingkungan kampus atau sekolah anda bisa mencoba usaha ini. Modal yang dibutuhkan juga tidak terlalu besar, mengingat tempat usaha bisa ditempatkan di bagian depan atau teras rumah anda, hanya bermodalkan mesin fotocopy dan peralatan pendukungnya, ide usaha ini bisa cukup menjanjikan keuntungan yang yang cukup bagus.
8.      Jasa Cuci Motor
Setiap tahun jumlah pemilik kendaraan roda dua ini semakin meningkat, ini berarti kebutuhan akan perawatannya juga otomatis meningkat. Salah satunya yaitu steam motor, untuk membuka usaha ini modal yang dibutuhkan hanya sekitar dibawah 5 juta. Modal ini dipakai untuk membeli mesin pompa air, lap, shampoo motor atau kebutuhan untuk perawatan motor lainnya. tempat untuk membuka steam motor ini bisa memakai bagaian halaman rumah anda, jadi anda tidak perlu menyewa tempat. Keuntungan yang diperoleh dari usaha ini juga terbilang lumayan, karena harga jasa steam motor sekarang ini bisa mencapai 10-15 rupiah untuk permotornya.
9.      Jasa Café
Saat ini banyak anak muda yang menghabiskan waktunya di cafe, mereka biasa nongkrong dan berkumpul dengan temannya atau hanya sekedar bersantai, untuk itu usaha cafe ini mempunyai prospek yang cukup baik. Modal untuk membuka cafe juga terbilang tidak begitu besar, anda cukup menyediakan beberapa set kursi dan meja juga dana untuk menyewa tempat yang strategis untuk dibuat café. Sebagian modalnya lagi untuk membeli bahan makanan dan minuman yang disediakan di café anda, soal keuntungan jangan ditanyakan, terkadang harga yang ditawarakan lebih mahal dibandingkan kita membeli minuman ditempat lain selain café, ini berarti keuntungan yang didapat juga cukup lumayan besar.
10.  Jasa Loundry
Peluang usaha yang satu ini hanya membutuhkan modal yang jumlah nya sangat sedikit. Modal yang dikeluarkan yaitu berupa membeli alat mesin cuci dan perlengkapan lainyya. Usaha laundry ini terbilang sangat mudah, selain modalnya kecil, saya rasa setiap orang bisa mengerjakan nya, jadi tidak memerlukan keahlian khusus. Keuntungan yang didapat juga cukup lumayan. Usaha ini bisa anda buka mulai dari pagi hingga sore hari, karena memang pada waktu tersebut orang banyak sekali keluar untuk mencucikan pakaian mereka.

ANALISA SWOT 3 PRODUK/JASA


Analisis SWOT merupakan kegiatan menganalisa suatu situasi dan kondisi dengan cara mendeskripsikan (memberikan gambaran) sebuah produk yang ingin dianalisa. Analisa ini menjadikan situasi dan kondisi sebagai faktor masukan, yang kemudian dikelompokkan sesuai kontribusinya masing-masing. Berikut merupakan Produk/Jasa 3 Terpilih yang memiliki prospek paling baik di masa depan

1.      Produk Makanan Organik
Seiring dengan berjalannya waktu, pertumbuhan bisnis makanan di Indonesia semakin menjamur dikalangan masyararakat. Mulai dari makanan rumahan sampai makanan junk food / siap saji. Makanan – makanan seperti itulah yang disenangi masyarakat karena tidak perlu susah payah untuk mengolah sendiri, mereka tinggal membeli dan langsung menikmati
            Tetapi mereka tidak pernah menyadari akan efek apa yang akan ditimbulkan jika sering mengkonsumsi makanan junk food / siap saji. Mereka tidak pernah memperdulikan kesehatan mereka. Berikut penjabaran mengenai analisa SWOT dari Produk Makanan Organik:
a.       S – Strength : Kekuatan
·         Makanan Organik merupakan makanan yang sehat dan bergizi tampa veksin
·         Menggunakan bahan-bahan organic (sayur atau buah)
·         Mempunyai ciri khas sehingga berbeda dengan yang lain
·         Baik untuk semua kalangan umur
·         Penyajian yang menarik
·         SDM berpengalaman
b.   W – Weakness : Kelemahan
·       Produk makanan organic belum terlalu terkenal
·       Harga bahan baku lebih mahal
·       Persaingan pasar dengan prusahaan yang sejenis
·       Kurangnya kesadaran konsumen terhadap produk makanan sehat
·       Keterbatasan pengetahuan tentang orientasi costumer
c.    O - Opportunity = Peluang
·       Peluang usaha yang besar
·       Termasuk kebutuhan pokok masyarakat
·       Meningkatkan penyebaran produk makanan instan yang sehat sehingga masyarakat dapat hidup sehat walaupun dengan makanan instan
·       Masih belum banyak pesaing
·       Limbah hasil produksi tidak merugikan lingkungan maupun sosial
·       Bahan baku mudah di dapatkan
d.   T – Threat = Ancaman
·       Iklim mempengaruhi bahan baku
·       Adanya pesaing yang lebih inovatif

2.      Produk Bahan Bakar Organik
Seiring dengan berjalannya waktu, semakin bertumbuhnya pula populasi kendaraan bermotor kususnya di Indonesia. SDA yang terus menuerus di keruk akan semakin terkikis habis. Efek yang belum masyarakat rasakan sekarang tetapi dirasakan beberapa tahun ke depan.
Masyarakat pun harus memerhatikan dampak terhadap bumi yang semakin lama SDA habis. Oleh karena itu diperlukanya pengganti SDA kususnya bahan bakar yang modern yaitu bahan bakar organic yang berasar dari tumbuhan yang dapat di tanam kembali diolah sebagai bahan bakar. Berikut penjabaran mengenai analisa SWOT dari Produk Bahan Bakar Organik:
a.       S – Strength : Kekuatan
·         Bahan bakar organic lebih ramah lingkungan
·         Menggunakan bahan-bahan organic
·         Baik untuk lingkungan
·         Meningkatkan kualitas udara
b.   W – Weakness : Kelemahan
·       Produk organic belum terlalu terkenal
·      Kurangnya kesadaran konsumen terhadap bahan baku organik
c.    O - Opportunity = Peluang
·       Peluang usaha yang besar
·       Termasuk kebutuhan pokok masyarakat
·       Masih belum banyak pesaing
·       Limbah hasil produksi tidak merugikan lingkungan maupun sosial
·       Bahan baku mudah di dapatkan
d.   T – Threat = Ancaman
·       Ketidak cocokan terhadap kendaraan bermotor

3.      Produk BIO GAS
Sumber daya energi mempunyai peran yang sangat penting bagi pembangunan ekonomi nasional. Energi diperlukan untuk pertumbuhan kegiatan industri, jasa, perhubungan dan rumah tangga. Meskipun Indonesia adalah salah satu negara penghasil minyak dan gas, namun berkurangnya cadangan minyak, penghapusan subsidi menyebabkan harga minyak naik dan mutu lingkungan menurun akibat penggunaan bahan bakar fosil yang berlebihan. Oleh karena itu, pemanfaatan sumber-sumber energi alternatif yang terbarukan dan ramah lingkungan menjadi pilihan. Salahsatunya adalah
            Penerapan sistem peternakan terpadu dengan pendekatan teknologi biogas merupakan salah satu teknologi tepat guna untuk mengolah limbah peternakan Hasil proses perombakan tersebut dapat menghasilkan pupuk organik cair dan padat bermutu berupa gas yang terdiri dari gas metana (CH4) dan gas karbon dioksida (CO2).
Gas tersebut dapat dimanfaatkan menjadi bahan bakar gas (BBG) yang biasa disebut dengan biogas Energi biogas adalah salah satu dari banyak macam sumber energi terbarukan, karena energi biogas dapat diperoleh dari air buangan rumah tangga, kotoran cair dari peternakan ayam, sapi, babi, sampah organik dari pasar, industri makanan dan limbah buangan lainnya. Produksi biogas memungkinkan pertanian berkelanjutan dengan sistem proses terbarukan dan ramah lingkungan.Berikut penjabaran mengenai analisa SWOT dari Produk BIOGAS
a.       S – Strength : Kekuatan
·         Mutu produk baik
·         Harga murah dibandingkan BBM lain
·         Baik untuk lingkungan
·         Besarnya dukungan pemerintah
b.   W – Weakness : Kelemahan
·       Belum memasyarakat
·      SDM terampil masih kurang
·      Keterbatasan modal
·      Pemasaran belum optimal
·      Pemeliharaan ternak masih kurang
c.    O - Opportunity = Peluang
·       Dapat menggantikan energy dan sumber lain
·      Mengurangi ketergantungan terhadap pupuk anonorganik
·      Meningkatkan pendapatan masyarakat
·      Dapat mendorong berkembangnya sector peternakan
d.   T – Threat = Ancaman
·       Masyarakat yang tidak peduli
·      Menurunnya populasi ternak
·      Penempatan kandang akan jauh dari permukiman